Ini Dia Peluang Bisnis Sabut Kelapa yang Sangat Besar

Sejak lama Indonesia terkenal sebagai penghasil kelapa terbesar di dunia. Produsen kelapa terbesar, tetapi masih minim pemanfaatan.  Sabut kelapa merupakan hasil samping dan bagian terbesar dari buah kelapa, sabut kelapa umumnya hanya dimanfaatkan untuk bahan bakra rumah yang masih mengguakan kayu bakar.

Bisnis sabut kelapa sendiri masih jarang ada di Indonesia. Di daerah yang merupakan penghasil kelapa, sabut kelapa sering dibuang begitu saja. Seperti halnya cocomesh jaring sabut kelapa.

Mungkin hanya pelaku usaha pembuatan bata dan genteng saja yang sering membutuhkan sabut kelapa tersebut untuk proses pembakaran. Namun, ada beberapa pengerajin yang memanfaatkan sabut kelapa untuk diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Seperti apakah gambaran bisnis pengolahan sabut kelapa tersebut?

Cocofiber atau coconut fiber alias serat sabut kelapa merupakan bahan utama dalam pembuatan aneka produk kerajinan. Sabut kelapa yang masih kasar dan menggumpal diolah untuk memperoleh serat halus dengan dua cara, yaitu teknik tradisional (manual) dan teknik modern (mekanik).

Untuk cara pertama anda membutuhkan sikat kawat, sedangkan cara kedua adalah dengan memakai  Mesin Sabut Kelapa / Cocofiber.

Dengan mesin ini, anda dapat mengurai sabut kelapa dalam jumlah lebih banyak dan lebih cepat. Produk yang terurai tersebut menjadi dua jenis, yakni cocofiber dan cocopeat. Cocopeat adalah serabut kelapa yang bentuknya seperti butir-butir pasir.

Dan yang akan kita manfaatkan untuk barang ekonomis adalah serat panjang yang disebut cocofiber. Pasar dari cocofiber (serat sabut kelapa) yang dihasilkan adalah untuk memenuhi  permintaan dari luar dan dalam negeri. Serat sabuk kelapa diekspor ke Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, Italia dan Amerika.

Selain itu, pasar serat sabuk kelapa juga untuk memenuhi permintaan dari Asia, seperti Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Taiwan. Sedangkan untuk pasar dari cocofiber dari dalam negeri yaitu para pengrajin yang menggunakan serat sabuk kelapa sebagai bahan baku.

Contoh Produk Berbahan Dasar Sabut Kelapa

Sejak dahulu para pengerajin telah memanfaatkan serat sabut kelapa untuk diolah menjadi barang-barang yang berguna, misalnya sapu lantai dan keset kaki. Namun, dengan peralatan yang masih sederhana tentu tidak mampu memproduksi dalam jumlah besar, sehingga bisnis yang dijalankan tersebut tidak dapat berkembang.

Dengan ketersediaan mesin-mesin industri skala rumahan, maka peluang usaha ini cukup menjanjikan dan prospektif. Jika di lingkungan anda merupakan sentra penghasil kelapa, maka tiada salahnya mencoba berwirausaha membuat produk ekonomi dari pengolahan sabut kelapa.

Hal ini telah dilakukan oleh kelompok Koperasi Bina Usaha Pembuatan Sofa Serabut Kelapa, di Topaya, Tanjung Pinang. Sesuai dengan namanya, kelompok usaha ini memproduksi kursi sofa dari bahan serabut kelapa atau cocofiber.

Bahan cocofiber yang digunakan untuk mengisi bagian jok dalam ternyata lebih murah, awet, dan ramah lingkungan daripada menggunakan busa gabus. Satu set sofa memerlukan sekitar 10 kg serat sabut kelapa. Dalam setiap bulan, kelompok usaha ini rata-rata mampu memproduksi 25 set sofa.

Begitu banyak peluang – peluang bisnis yang bisa kita ciptakan dari pohon kelapa, seperti jual cocomesh murah dan berkualitas, mungkin masih banyak yang belum kita gali tentang peluang bisnis sabut kelapa. Semoga artikel tentang bisa membantu anda dalam memulai bisnis sabut kelapa terimaksih.