Resep Bubur Merah Putih Tradisi Jawa Tradisi Turun Temurun

Pada ulasan kali ini saya akan membahas resep bubur merah putih tradisi jawa yang sangat nikmat.

Indonesia memang satu. Namun bukan berarti hanya ada satu budaya. Unik dan menarik mendedinisikan budaya di Indonesia.

Ritual Syukuran

Ritual syukuran penyambutan manusia baru atau kelahiran di Indonesia memang banyak cara. Orang-orang di Jawa menyebutnya dengan “bancaan weton” yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita.

Syukuran ini dinamakan Bubur Merah Putih. Dalam ritual ini disisipkan doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan meminta keselamatan dan keberkahan untuk sang bayi. Setelah didoakan, bubur merah putih dibagikan kepada tetangga dan kerabat. Tak lupa disisipkan juga nama sang bayi.

Arti Bubur Merah Putih

Bubur merah putih memeliki 2 arti yang berhubungan. Bubur merah melambangkan “bubur merah” sang ibu dan bubur putih melambnagkan “darah putih” atau sperma ayah. Keduanya disatukan dalam wadah dalam terciptanya manusia baru.

Resep Bubur Merah Putih tidaklah sulit. Bahan-bahan yang digunakan juga sederhana, meliputi beras merah, beras putih, santan, gula merah, garam, pandan, dan air. Dimasak sampai menjadi bubur, lalu dituangkan kedalam mangkuk.

Konon bagi masyarakat Jawa, jika ritual ini tidak dilakukan, akan ada hal buruk yang akan terjadi pada anak tersebut. Ritual ini bukanlah soal agama dan keyakinan, melainkan tradisi dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

Resep Bubur Merah Putih Tradisi Jawa

Nusantara memiliki berbagai tradisi untuk merayakan kehadiran seorang manusia di dunia. Dalam tradisi Jawa, ada Resep  bubur merah putih tradisi jawa (jenang abang putih) yang menyimbolkan awal mula kehidupan. Masyarakat suku Jawa menggunakan jenang ini sebagai uborampe selamatan, terutama untuk merayakan hari lahir (weton) dan ritual memberi nama pada bayi.

Bubur merah putih digunakan dalam selamatan sebagai sarana penghormatan dan permohonan kepada para leluhur agar memberi berkah dan perlindungan pada anak cucu.

Jenangan ini sendiri menyimbolkan terjadinya manusia, yaitu melalui benih dari ibu atau darah merah yang disimbolkan dengan bubur merah; dan benih dari bapak, yaitu sperma atau darah putih yang disimbolkan dengan bubur putih.

Konon, tradisi ini sudah ada sejak zaman Majapahit. Panji-panji Majapahit berwarna merah dan putih terinspirasi dari warna bubur merah putih. Panji-panji ini kemudian menginspirasi bendera merah putih Indonesia.

Tradisi ini juga berkait dengan Islam. Jenang berwarna merah putih menyimbolkan keutamaan sikap yang dimiliki oleh Hasan dan Husein. Hasan berwatak tenang penuh kesucian disimbolkan dengan bubur putih, sementara Husein memiliki jiwa pemberani dalam menegakkan kebenaran disimbolkan dengan bubur merah. Kedua cucu Nabi Muhammad SAW tersebut meninggal sebagai martir.

Sebab itu, jenangan ini juga bernama bubur Hasan Husain. Dalam tradisi Islam, bubur ini dibuat pada malam kesembilan di bulan Muharam (Suro) sebagai penghormatan dan pemuliaan terhadap dua cucu Nabi Muhammad SAW, putra Ali bin Abi Tholib dan Fatimah tersebut.

Proses memasak bubur merah putih tidak sulit. Bahan dasarnya beras, gula merah atau gula jawa, santan, garam, dan daun pandan.

Pertama, masak beras dengan daun pandan, santan, dan garam secukupnya hingga menjadi bubur. Kemudian, bagi dua bubur tersebut. Satu untuk bubur putih. Yang satunya lagi dibuat menjadi bubur merah dengan menambahkan gula jawa.

Dari pada lama lama Berikut Resep Bubur Merah Putih Tradisi Jawa

Resep Bubur Merah Putih Tradisi Jawa

Bahan-bahan

  • 1/2kg beras putih
  • 250 liter santan kental
  • 2 buah gula aren ukuran sedang
  • 3 lembar daun pandan
  • 2 liter air
  • Garam secukupnya

Cara Membuat Kuah

  • Rebus gula aren atau gula jawa dengan air secukupnya (api kompor sedang jangan terlalu besar) hingga mencair. Tambahkan selembar daun pandan.

Resep Bubur Merah Putih Tradisi Jawa

  1. Cuci beras dengan air bersih. Rendam sekitar dua jam.
  2. Bagi dua beras tersebut masing-masing 250gram.
  3. Untuk bubur berwarna putih masukkan 250 gram beras ke dalam panci, tambahka santan, garam setengah sendok teh dan 1 liter air secara perlahan. Masak di atas kompor dengan api sedang.
  4. Masukkan selembar daun pandan.
  5. Aduk berulangkali hingga menjadi bubur lalu angkat.
  6. Untuk bubur merah masukkan 250 gram beras ke dalam panci, tambahkan santan, setengah sendok teh garam, gula jawa yang telah dicairkan, dan satu liter air secara perlahan. Masak dengan api sedang.
  7. Tambahkan selembar daun pandan.
  8. Aduk berulangkali hingga menjadi bubur.
  9. Sajikan kedua bubur tersebut dalam satu mangkuk

Itu tadi ulasan tentang Resep Bubur merah putih tradisi jawa yang dapat saya bagikan untuk anda . berikut Aneka jajan Pasar Kukus yang dapat anda coba.

Sekian Terimaksih 🙂

Avatar

Hendri

Saya adalah seorang penulis di resepimasakan.net yang memiliki minat besar dalam perkembangan teknologi, terutama di dunia teknologi informasi. Saya juga senang belajar berbagai hal dan berbagi informasi mengenai bisnis serta tips terkini.